Pantonim

Pantonim

Siapa yang tidak mengenal Charlie Chaplin, dia adalah salah satu aktor yang paling terkenal karena kemampuannya melakukan pantomim. Film-filmnya tidak pernah gagal membuat penonton tertawa, apalagi film-film yang ia perankan membuat penonton bisa menyelami seni pantomim secara mendalam. Sejak saat itu, seni pantomim semakin dikenal masyarakat dunia dan perlahan mulai banyak yang menggeluti seni ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantomim adalah seni pertunjukan tanpa kata yang dilakukan melalui gerakan tubuh dan ekspresi wajah. Meski dilakukan tanpa kata-kata, dalam pertunjukan pantomim biasanya diiringi musik, sulap, tarian, dll.

Menurut BBC, seni pantomim pertama kali ditemukan di Italia, tepatnya dari teater jalanan bernama Commedia dell'arte, pada abad ke-16. Pada saat itu, teater Commedia dell'arte mengadakan seni pertunjukan komedi yang melibatkan gerak fisik yang hebat. Bentuk asli pantonim berasal dari cerita oleh John Rich, di mana karakter Pantalone, Pierrot, dan Columbine jatuh cinta dengan seorang pelayan nakal bernama Arlecchino.Sekitar akhir 1600-an, karakter yang diciptakan oleh John Rich muncul dalam drama yang juga dilakukan olehnya. Penonton dibuat takjub dengan aksi akrobatik yang dilakukan oleh salah satu karakter bernama Harlequin.

Kemudian cerita tentang Harlequin dibuat menjadi sebuah drama berjudul Harlequinade. Kisah drama ini juga diciptakan dan ditulis oleh John Rich. Seorang aktor bernama Joseph Grimaldi memainkan peran Harlequin, membuatnya lebih rumit dari karakter Harlequin sebelumnya. Kisah Harlequinade terakhir dipentaskan di Teater Lyceum pada tahun 1939. Augustus Harris dikenal sebagai bapak pantomim modern karena mendorong produksi pantomim yang rumit dan persaingan antar teater.


Comments